Cikandang, 15 Mei 2024 – Pemerintah Desa (Pemdes) Cikandang mengadakan pelatihan budidaya maggot sebagai langkah inovatif dalam mengatasi permasalahan sampah organik serta meningkatkan perekonomian warga desa. Acara yang berlangsung pada Rabu, 15 Mei 2024, ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari warga setempat, petani, dan kelompok pemuda.
Mengatasi Sampah Organik dengan Maggot
Pelatihan ini fokus pada budidaya maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF), yang dikenal efektif dalam mengolah sampah organik menjadi produk bernilai tinggi seperti pakan ternak dan pupuk organik. Maggot mampu menguraikan sampah organik dengan cepat, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan.
Langkah-langkah Budidaya
Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan dengan teknik dasar budidaya maggot yang meliputi persiapan wadah, pemilihan bibit maggot, dan pemberian pakan berupa sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan makanan. Peserta juga diajarkan cara memisahkan larva dari pupa dan metode pengeringan maggot untuk digunakan sebagai pakan ternak.
Menurut para ahli yang hadir, proses budidaya maggot cukup mudah dan murah. Bahkan, budidaya ini bisa dilakukan di rumah dengan peralatan sederhana seperti ember bekas yang diisi sampah organik. Maggot kemudian dibiarkan berkembang biak hingga mencapai ukuran yang diinginkan sebelum dipanen.
Potensi Ekonomi dan Manfaat Lingkungan
Selain mengatasi masalah sampah, budidaya maggot juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Dalam beberapa kasus, kelompok masyarakat yang telah memulai budidaya ini mampu menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah per bulan. Produk maggot yang dihasilkan tidak hanya bisa dijual sebagai pakan ternak tetapi juga diolah menjadi pupuk organik yang meningkatkan kesuburan tanah.
Dukungan dan Harapan Pemdes
Kepala Desa Cikandang Didi Tarsadi menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang mengikuti pelatihan ini dan berharap budidaya maggot dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah organik di desa tersebut.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi warga. Kami berharap semakin banyak warga yang tertarik untuk memulai budidaya maggot di rumah mereka," ujar Kepala Desa Cikandang.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Cikandang dapat lebih mandiri dalam mengelola sampah organik dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. (HeHer)
Sangat positif sebagai langkah awal proses penyadaran akan pentingnya mengelola sampah dari rumah yang akan sangat berdampak bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan di kemudian hari. Semoga bisa menginspirasi banyak Desa d berbagai daerah lainnya, sehingga bangga akan "Sampahku Emasku"