Cikandang, 15 September 2025 – Pondok Pesantren Husnul Khotimah kembali menggelar kegiatan tahunan Praktik Pengenalan Masyarakat (PPM) ke-26 dengan mengusung tema “Santri Mengabdi untuk Masyarakat.” Kegiatan ini berlangsung selama dua pekan, mulai 14–27 September 2025, dan melibatkan 14 santriwanti.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Cikandang, DIDI TARSADI, dan di dampingi unsur perangkat Desa dan Ketua DKM Mesjid AL-FALAAH serta BABINSA Desa Cikandang, menegaskan bahwa PPM merupakan bagian penting dari visi pesantren pengenalan kemasyarakat sebagai lembaga pendidikan berbasis tarbiyah dan dakwah, maka dari itu dengan adanya PPM di Desa Cikandang akan menambah wawasan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Cikandang." ujarnya"
Sementara itu, AAN JUANAH S.Pd, Pondok Pesantren Husnul Khotimah telah mendeklarasikan diri sebagai lembaga pendidikan Islam yang berkualitas, sekaligus kontributor terdepan dalam mencetak kader da’i. Karena itu, ilmu dakwah dan tarbiyah ditanamkan kepada santri, baik melalui program formal di sekolah maupun nonformal di luar sekolah, dalam arahannya kepada santri menekankan pentingnya menjaga adab dan akhlak mulia selama berada di masyarakat.
“Anak-anakku sekalian, jagalah adab. Ingatlah, kalian bukan hanya membawa diri, tapi juga membawa nama keluarga, angkatan, dan pesantren. Masyarakat tidak perlu diberi brosur, cukup melihat akhlak dan perilaku kalian. Jika santun, dewasa, dan beradab, masyarakat akan menilai inilah santri Husnul Khotimah yang berbeda dengan pelajar biasa.”
Beliau juga mengingatkan empat pesan penting yang diajarkan Rasulullah SAW. ketika tiba di Madinah: membiasakan salam kepada siapa pun, berbagi dengan sesama, menyambung silaturahim, serta menjaga salat malam sebagai kekuatan ruhani. Jika kalian menjaga empat hal itu, insyaAllah kehadiran kalian akan membawa keberkahan, sekaligus meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat.
PPM XXVI tahun ini dilaksanakan di lima kecamatan dan 49 desa di Kabupaten Kuningan. Santri ikhwan akan ditempatkan di Kecamatan Kadugede (6 desa), Nusaherang (4 desa), dan Darma (15 desa), sementara santri akhwat tersebar di Kecamatan Luragung (16 desa) dan Ciwaru (8 desa).
Berbagai kegiatan akan digelar santri bersama masyarakat, mulai dari mengisi pengajian dan majelis taklim, mengajar TPA, SD, melatih baca Al-Qur’an, hingga memakmurkan masjid, menghidupkan remaja masjid dan karang taruna, memperkenalkan seni Islami, bersilaturahim dengan tokoh masyarakat, serta melaksanakan bakti sosial, bazar dan Kegiatan PPM akan ditutup pada 26 September 2025 di Desa Cikandang,
Dengan semangat dakwah dan tarbiyah, PPM tidak hanya menjadi ruang praktik ilmu bagi santri, tetapi juga diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.